Tepat pada 10 hari setelah orang tuaku ulang tahun,di hari itu,aku sakit ga sekolah,tepatnya pada hari kamis. kemudian aku diajak pulang temen sekampungku AZZAM dia orangya besar banget.
Tak kira aku diajak pulang secara resmi,. Namun,malahan aku diajak pulang seperti maling,yang pulangnya tanpa ijin lah,ambil motornya juga ngupet-ngumpet. Tapi akhirnya aku mau
sesampai di rumahnya azzam aku pusing,tapi aku pengen punya kegiatan. Kemudian aku mencuci motor temenku Yunus yang kami buat pulang ke rumah azzam tadi.
kemudian aku harus kembali ke asrama untuk mengembalikan motor yunus tadi. aku ke asrama memakai motornya yunus yaitu honda beat warna merah,dan azzam menggunakan motor alfanya.
setelah sampai di asrama mengembalikan motornya yunus pun kami seperti maling,ngumpet-ngumpet dulu. aku kemudian pulang bersama azzam dengan motor alfanya.
kami pulang berdua untuk kembali,aku mampir ke rumah azzam sebentar untuk mengambil tasku tadi setelah bolos sekolah,kemudian aku di antarkan pulang kerumah.
sesampai di rumah aku di tanya orang tuaku, "lho nang kok wes muleh ku?", kemudian aku bilan "nganu kok,iki lagi penyuluhan,seng kelas rolas muleh esok" (bicaraku sambil bingung.
kemudian aku tidur karena pada saat itu aku baru radang,batuk dan pilk.tiba-tiba sekitar jam 2 siang ada maula ke rumahku,dia itu temenku sedesa sejak kecil sampai MA,ia memberi surat kepada orang tuaku. kemudian aku di bangunin orang tuaku. tiba-tiba bapakku bertanya "lho nang duet sppmu wingi wes ndok bayarno tah durung?",kemudian aku mulai bingung,lalu aku menjawab "wes kok pak" (dengan muka bingun dan takut). "hem ngetitah kok iki lowok 1.650.000 ? duwite ndok ngge opo?" (bapaku sambil menunjukkan kertas undangan dari sekolahan). aku pun bingung mencari alasan apa algi nihh... kemudian dalam benakku aku akan lebih memilih jujur dan berani ambil resiko. Dan ternyata di balik semua kejujuranku itu tadi bukan membuat bapakku marah,namun justu ia menasehatiku saja. dalam hatiku terima kasih yaa allah kau berikan orang tua sebaik orang tiaku inii yaa allah (sambil nangis) terimakasih yaa orang tuaku dan bapak ibukku atas semua kasih sayangmu,nasehatmu,ini hanya sedikit cerita,masih ada yang lain. makasi ya allah
"allah hummaghfirli wa lii waalidayya warrhamhuma kama rabbaya ni shoghira" amiiinn